Ijinkanlah kami berbagi cerita mengenai sedikit pengalaman bergaul dengan masyarakat pra-sejahtera di Nusantara ini, yang jelas masih sangat membutuhkan pertolongan. Seperti judulnya, tentang bayi prematur kembar tiga (kata orang triplet). Punya anak atau bayi normal pastilah menggembirakan dan membahagiakan orangtua, tapi punya bayi yang lahir prematur justru seringkali malah jadi bikin stress karena harus masuk ruang NICU (ICU untuk bayi) yang biayanya mahal. Apalagi jaminan kesehatan BPJS masih berjalan tersendat dan masih banyak kalangan pra-sejahtera yang terkendala dengan berbagai alasan sehingga malah tidak ter-cover oleh BPJS. Tentu saja tanpa mengabaikan jasa BPJS karena banyak diantara mereka yang sudah tertolong oleh sistem BPJS ini; baik seluruhnya maupun sebagian.
Punya bayi prematur satu saja sudah repot. Kalau bayinya kembar bertambah repotnya; apalagi tiga, makin berlipat ganda. Duh! Tak terbayang betapa repot dan stresnya ibu dan keluarga bayi. Sekarang sudah tersedia empat unit inkubator bayi kembar di Markas Inkubator kami. Rasanya di negara ini hanya kamilah yang memiliki twin-incubator semacam ini. Tentu saja kami memperbaruinya karena banyaknya permintaan peminjaman untuk bayi kembar.
Tak dinyana permintaan untuk bayi prematur triplet di bulan Mei lalu ternyata merupakan permintaan bayi prematur kembar tiga yang keTUJUH, yang kesemuanya sudah tertangani dengan baik menggunakan inkubator kami. Mari kita lihat cuplikan percakapan dibawah ini.
12/05/2016 | 20:17:31 |
Bayi 1 bayi 2 bayi 3 (Kmbar tiga),09.05.2016. supriatin. 0857812451xx. 28 th.deden. 0857812451xx.32 th kp kelapa,rt .01 rw 024.taruma jaya bekasi.RSUD.BEKASI
Kiriman SMS semacam ini sudah biasa kami terima. Artinya bayi belum diberi nama. Tentu saja golongan pra-sejahtera agak kurang literasi sehingga kamilah yang harus pro-aktif memberikan petunjuk. Seminggu sekali kami, seringkali SMS kami tak dijawab; ada sekali dua-kali dijawab. Yang penting berat ketiga bayi meningkat sejak dengan bantuan inkubator kami: satu unit twin dan satu single. Dua bulan sesudahnya, saya minta foto. Alhamdulillah kelihatan sehat ketiganya dan laporan dari ibunya. Tinggal yang kecil saja yang masih pakai inkubator -yang lainnya sudah lepas. Artinya sudah seperti bayi normal.
Jauh dari Sejahtera
24/07/2016 | 13:00:26 |
Mhon maaf.jka sy blm bsa mengembalikan inkubatornya.kendala kami biaya tranportasi yg blum ada.kami sekeluarga mengucapkan bnyak terima kasih .sy tnggal di kampung kelapa .desa segara jaya.kec.taruma jaya kab.bekasi 17218
Begitulah isi dari SMS Center yang kami terima. Saat itu kami memutuskan untuk mengambil kembali inkubator yang dipinjamkan. Karena terlihat bahwa mereka tidak punya kesanggupan untuk mengembalikan unit-unit tersebut; waktu pengambilan dulu juga ditolong tetangganya.
[ish_embed]http://www.youtube.com/watch?v=Yln2C9VU6w4[/ish_embed][ish_headline tag_size=”h5″ align=”center”]Pengambilan Inkubator di Bekasi Utara[/ish_headline]Sesampainya kami ditempat, mereka bercerita bahwa BPJS hanya berlaku untuk satu bayi, yakni bayi pertama. Lantas kalau begitu yang lain bagaimana? Apalagi bayi ketiga mereka beratnya hanya 1000 gram. Jelaslah ini membuat mereka memilih membawa pulang ketiga bayinya karena tidak ada biaya. Ya! Jauh dari sejahtera. Sementara mereka pulang dan sudah berpasrah, situasi makin genting.
Lewat pasien di RSUD Bekasi, mereka diberitahu tentang peminjaman inkubator gratis kami. Kami pinjamkan -selama 3 bulan- agar bisa merawat ketiga bayinya di rumah. Karena ASI tidak keluar, sang ibu harus belanja susu formula dengan keterbatasan dana. Sementara ayahnya hanyalah pedagang keliling. Lokasi memang jarang dilalui kendaraan roda empat. Itulah kenapa walaupun kami tawarkan biaya taksi, mungkin sulit untuk mencarinya. Tempatnya sangat sepi.
Memberi Lebih
Saya bertanya dalam hati, “Kok bisa ya menyelamatkan bayi prematur kembar tiga?” Tentulah semua ini karena ridho dan ijin Allah SWT semata-mata. Akhir pertemuan, mereka titip salam dan ucapan terima kasih kepada Tim Inkubator atas peminjamannya. Melihat dari raut wajahnya, senyum yang lepas dan senang bahwa 3 bayi kembarnya sudah sehat.
Saya berdoa terus untuk bayi-bayi kita dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami serta seluruh jajaran Agen Relawan di 32 kota/kabupaten bisa membantu sesama yang berada dalam kesulitan. Memberi lebih. Semoga semua alumni inkubator kami menjadi orang yang berguna bagi sesama. Mohon bantuan doa dari bapak dan ibu semua agar cita-cita kami untuk menolong bayi di seluruh Nusantara bisa tercapai.