Mini Factory Inkubator - Teknik Mesin USK Rakit Inkubator Portabel

Mini Factory Inkubator – Teknik Mesin USK Rakit Inkubator Portabel (Koran Serambi Indonesia, 15 Februari 2021)

BANDA ACEH – Jurusan Teknik Mesin dan Industri (JTMI) Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), merakit inkubator bayi portabel lewat mini factory yang dibentuk di kampus tersebut. Inkubator portabel tersebut kemudian dipinjamkan secara gratis kepada warga kurang mampu dengan menggandeng Yayasan Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia.

Direktur BFLF, Michael Oktaviano dalam sambutannya pada peringatan 10 tahun BFLF dan launching Rumah Sehat serta Inkubator Portabel, Sabtu (13/2/2021), di Rumah Singgah BFLF, Jalan Gabus, Nomor 52, Lamprit, Banda Aceh mengatakan, peminjaman inkubator portabel gratis di Aceh sudah berlangsung sejak 2014, lewat seorang relawan inkubator yakni, Ratna Sary, ST, MT.

“Dia salah seorang staf pengajar di Jurusan Teknik Mesin dan Industri (JTMI) Universitas Syiah Kuala. Saat itu, Ratna Sary baru saja menyelesaikan pendidikan magisternya di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI),” jelas Michael.

Mini Factory Inkubator - Teknik Mesin USK Rakit Inkubator Portabel
Tim Universitas Syiah Kuala (USK) berfoto di depan inkubator portabel hasil produksi Jurusan Teknik Mesin dan Industri.

Launching Mini Factory Inkubator

“Oleh Profesor Raldi yang menciptakan inkubator portabel itu, Ratna Sary diajak ikut menjadi relawan inkubator dan bersedia menyebarkan peminjamannya saat pulang ke Aceh nanti,” urainya.

Awal pengiriman inkubator dari Jakarta ke Banda Aceh, tak semulus yang dibayangkan. Selain biaya pengiriman yang lumayan bengkak, tidak ada jaminan fisik inkubator tiba tanpa cacat. Dengan masalah yaitu akrilik penutup inkubator rusak atau retak, sehingga dapat memengaruhi performa inkubator. Hingga akhirnya, digagaslah sebuah ide untuk mendirikan Mini Factory Inkubator di daerah-daerah guna memungkinkan masyarakat yang mempunyai kemampuan di bidang manufaktur dapat menyalurkan keahliannya.

“Inisiasi membuat Mini Factory Inkubator digagas sejak Juli 2020, oleh Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala,” beber dia. “Hasilnya, saat ini, satu unit yang diproduksi Jurusan Teknik Mesin dan Industri serta tiga unit inkubator portabel dari Jakarta, telah menolong puluhan bayi prematur, tidak hanya di Banda Aceh, tapi juga sampai ke Bener Meriah hingga Panton Labu, Aceh Timur,” ungkap Michael.

“Produk inkubator ini didesain sangat sederhana agar masyarakat di level bawah bisa mengoperasikan secara mudah. Semoga nanti ini bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat menyelamatkan banyak bayi prematur di Aceh dengan teknologi yang sederhana.” ujar Wakil Rektor I Universitas Syiah Kuala (USK) Prof. Dr. Ir. Marwan. (pon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *