Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai apa saja yang telah saya lakukan untuk “memasarkan” program peminjaman inkubator gratis ini. Saya yakin bahwa kita semua setuju kalau bertambahnya jumlah inkubator di lapangan harus diikuti dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengetahui program ini, agar inkubator kita tidak banyak “nganggur” nya. Adapun yang pernah saya lakukan, yakni sebagai berikut:
-
Melakukan sosialisasi di lingkungan kampung sekitar kita dengan cara menginformasikan program saat ada rapat RT, sampai saya pernah mendatangi rumah ketua RW dan kepala Dusun yg berada disekitar tempat tinggal saya untuk menjelaskan program ini dan menitipkan brosur.
-
Mengunjungi beberapa rumah sakit dan mendatangi petugas jaga di kamar bersalin atau kamar bayi untuk menjelaskan langsung program kita dan menitipkan brosur, dimana pada brosur ada kontak yang dapat di hubungi, dan meminta brosur bisa di tempel di ruang jaga sehingga seluruh perawat dapat melihatnya.
-
Membuat stiker yang bisa ditempel di mobil dan motor. Biasanya saya bagikan ke kenalan-kenalan atau pada seluruh peserta saat saya sosialisasi.
-
Meminta waktu untuk melakukan presentasi langsung pada saat ada acara pada instansi yang saya kenal pengurusnya.
-
Kebetulan saya memiliki beberapa outlet warung bubur ayam di Yogyakarta. Maka pada setiap warung saya tempelkan brosur agar pelanggan pada saat bayar bisa melihat dan membaca brosur tersebut.
Demikian yang telah saya coba lakukan, saya yakin rekan-rekan relawan akan memiliki inovasi dan improvisasi lainnya sesuai dengan kondisi masing-masing. Semoga manfaat.